Konstantin
Dimitrov
Bos mafia
Bulgaria, Konstantin Dimitrov, ditembak mati tahun 2003 oleh pembunuh bayaran
di Belanda. Pengguna nomor itu pertama kali adalah Vladimir Grashnov, mantan
CEO Mobitel, perusahaan ponsel Bulgaria yang menerbitkan nomor tersebut.
Grashnov meninggal karena kanker tahun 2001 pada usia 48. Meskipun tak punya
rekor bisnis tanpa noda, ada rumor bahwa kankernya disebabkan oleh saingan
bisnisnya yang meracuni dia dengan radioaktif.
Nomor itu
kemudian digunakan bos mafia Bulgaria, Konstantin Dimitrov, yang ditembak mati
tahun 2003 oleh seorang pembunuh bayaran di Belanda. Saat itu Dimitrov sedang
dalam perjalanan untuk memeriksa kerajaan bisnis obat biusnya senilai 500 juta
poundsterling. Ia meninggal pada usia 31 dan memegang ponsel itu ketika tertembak
sewaktu tengah makan dengan seorang model.
Para bos
mafia Rusia yang cemburu dengan operasi penyelundupan obat bius Dimitrov
dikatakan berada di belakang pembunuhan itu.
Nomor
'sial' itu kemudian beralih ke Konstantin Dishliev, seorang pengusaha kotor
yang ditembak mati di luar sebuah restoran India di ibukota Bulgaria, Sofia.
Dishliev, seorang agen real estate, diam-diam menjalankan perdagangan kokain
sebelum akhirnya terbunuh tahun 2005. Dia meninggal setelah obat bius senilai
130 juta poundsterling miliknya dicegat polisi dalam perjalanan ke Bulgaria
dari Kolombia.
Telegraph,
Selasa (25/5), melaporkan, sejak kematian Dishliev, nomor tersebut tidak lagi
diaktifkan sementara polisi menyelidiki kasus pembunuhan Dishliev dan jaringan
penyelundupannya. Sekarang para petinggi Mobitel mengatakan telah menangguhkan
penggunaan nomor itu demi kebaikan. Penelepon yang mencoba menghubungi nomor
itu akan mendengar rekaman pesan berbunyi, "Nomor yang Anda hubungi berada
di luar jangkauan jaringan."
Misteri dibalik
No HP sial itu tetap tak terpecahkan. Seorang juru bicara Mobitel hanya
mengatakan, "Kami tidak punya komentar. Kami tidak akan membahas
nomor-nomor tertentu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar